Arsip Kategori: Uncategorized

Budidaya Porang

Permintaan porang relatif tinggi, terutama untuk industri kecantikan dan kesehatan, karena kandungan zat Glucomanan di dalamnya. Sayangnya, hingga kini budidayanya belum terlalu diminati.
Tanaman porang (amorphopallus oncophillus) merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Tanaman yang bisa juga ditanam di dataran rendah tersebut mudah hidup di antara tegakan pohon hutan seperti misalnya Jati dan Pohon Sono. Porang di daerah Jawa dikenal dengan nama suweg. Termasuk tumbuhan semak (herba) yang memiliki tinggi 100 – 150 cm dengan umbi yang berada di dalam tanah. Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun.
Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil/ katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman Porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah. Umbi inilah yang akan dipungut hasilnya karena memiliki zat glucomanan.
Tanaman tersebut kini mempunyai prospek yang menjanjikan karena memiliki nilai ekonomi yang bisa dibudidayakan. Selain itu, Porang banyak sekali terutama untuk industri dan kesehatan, hal ini terutama karena kandungan zat Glucomanan yang ada di dalamnya. Beberapa manfaat umbi porang yang lainnya antara lain: Bahan lem, Mie, Tahu, Felem, Perekat tablet, Pembungkus kapsul hingga Penguat kertas
Perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Secara umum perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Perkembangbiakan dengan Katak (buah di atas daun) misalnya Dalam 1 kg Katak berisi sekitar 100 butir katak. Katak ini pada masa panen dikumpulkan kemudian disimpan sehingga bila memasuki musim hujan bisa langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
Ada juga perkembangbiakan dengan Biji/Buah. Tanaman Porang pada setiap kurun waktu empat tahun akan menghasilkan bunga yang kemudian menjadi buah atau biji. Dalam satu tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit Porang dengan cara disemaikan terlebih dahulu.
Terakhir, perkembangbiakan dengan Umbi. Dengan umbi yang kecil, ini diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.
Dengan umbi yang besar, ini dilakukan dengan cara umbi yang besar tersebut dipecah-pecah  sesuai dengan selera selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
Syarat Tumbuh
Tanaman Porang pada umumnya dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun demikian agar usaha budidaya tanaman Porang dapat berhasil dengan baik perlu diketahui hal-hal yang merupakan syarat-syarat tumbuh tanaman Porang, terutama yang menyangkut iklim dan keadaan tanahnya.
Tanaman Porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 – 600 M dpl.
Untuk hasil yang baik, tanaman Porang menghendaki tanah yang gembur/ subur serta tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 – 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
Naungan yang ideal untuk tanaman Porang adalah jenis Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.
Untuk masa panen, tanaman porang dapat dilakukan setelah berumur 3 tahun (3 kali pertumbuhan). Dan untuk harga saat ini sekitar Rp. 800,-/kg dalam keadaan basah. Sementara apabila dijual dalam bentuk irisan keripik yang kering dapat dijual dengan harga Rp.9.000,-/Kg. Apabila kita mampu menjualnya langsung ke pihak investor dari pihak asing kita akan dihargai sekitar USD 18/Kg. Dalam setiap pohon dapat memanen hasil sebanyak 2 Kg umbi, dan dalam setiap hektarnya dapat diperoleh 12 ton atau sekitar 1,5 ton kering.ins
Simbiosis Mutualisme Ala Porang
Menurut istilah, simbiosis mutualisme adalah hubungan dua pihak atau lebih yang saling menguntungkan. Inilah gambaran budidaya porang.
Hutan rakyat atau lahan perorangan yang ditanami dengan tanaman keras, biasanya memang ditanam dengan tujuan akan dipanen kayunya, seperti jati, sengon, mahoni dan sebagainya. Perawatan yang diberikan kepada tanaman ini minim sekali, paling banter adalah menimbun pupuk di pangkal pohon jati, atau mencangkul tanah di sekitar pohon untuk ditimbunkan di pangkal pohonnya. Karena untuk melakukan hal-hal tersebut, pasti diperlukan usaha khusus, seringkali tanaman dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, hingga waktunya dipanen.
Budidaya porang memerlukan tanaman keras sebagai tegakan yang melindungi porang dari sinar matahari langsung. Sebenarnya, kerapatan pohon atau keteduhan daun lahan yang akan ditanami tidak harus terlalu rapat dan keteduhan yang diberikanpun hanya minimal sekali, yang penting, pada saat matahari terik bersinar di tengah hari, daun porang bisa terlindung dari sinarnya. Karena jika tidak, daun akan layu dan tanaman tidak akan tumbuh optimal, bahkan mati.
Porang yang dibudidayakan di hutan rakyat atau lahan perorangan, disarankan untuk ditanam dalam galian dengan ukuran tertentu, diberikan pupuk – terutama pupuk kandang dengan komposisi tertentu dan diperlukan sesekali penyiangan terhadap rumput gulma.
Tanah yang digali untuk ditanami, menyebabkan tanah kaya oksigen dan membuatnya menjadi gembur. Pupuk yang diberikan untuk porang, secara tidak sengaja – sebagian akan ikut terserap oleh perakaran tanaman tegakan, sehingga baik porang maupun tanaman tegakannya akan memperoleh manfaat dari pupuk tersebut. Penyiangan rumput di sekitar tanaman porang tentu saja akan menghilangkan gangguan – mengurangi perebutan unsur hara antara tanaman utama dengan penganggu. Jadilah, pola penanaman tumpangsari porang di bawah tanaman tegakan akan bekerja simbiosis mutualisme antara pemilik lahan dengan petani porang, layaknya kerbau dengan burung jalak.
Di Bawah Jati
Tanaman kayu pohon Jati di panen dalam waktu yang lama yaitu lebih dari 15 tahun.Perum Perhutani memberi peluang kepada masyarakat untuk menanam tanaman sela “Porang “ diantara tegakan kayu karena ada simbiose yang saling menguntungkan bagi tanaman.
Tanaman Porang memerlukan keteduhan dibawah pepohonan, sedangkan pohon Jati akan berkembang lebih baik karena adanya tanaman dibawahnya yang di pupuk dan di bumbun sehingga memudahkan proses penyerapan unsur hara bagi pohon Jati.
Pada tahun 2007 petani porang di desa hutan Jati Plangon, Madiun berhasil mengumpulkan sampai 5.300 ton glondong basah dari kawasan hutan jati di sekitar permukiman mereka.
Produksi porang masih sekitar 3-5 ton/Ha umbi basah. Ada 5 industri yang mengolah porang menjadi chip atau keripik porang dan tepung porang. Diantaranya CV. Agro Alam Raya, PT ALGALINDO, PT AMBIKO dll. Kebutuhan ke- 5 industri porang tsb diperkirakan sekitar 4.400 ton chip/tahun.
Potensi porang dalam bentuk umbi yang dihasilkan oleh hutan-2 di Jawa Timur baru sekitar 3.000 – 5.000 ton umbi basah dan dengan rendemen 20%, maka produksi chip masih sekitar 600 Kg – 1.000 ton chip. Sedang kebutuhan industry sedemikian besar. Oleh sebab itu perluasan tanaman porang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industry sekitar 3.400 ton chip.
Harga umbi saat ini (2009) di hutan- hutan Jawa Timur mencapai Rp. 2.900/Kg. Sedang harga chip sudah Rp. 19.000/kg. Sehingga prospek pengembangan budi daya porang di Jawa Timur sangat menjanjikan.ins
ANALISA FINANSIAL USAHA
1. Biaya yang dibutuhkan :
Persiapan lahan per Ha untuk jumlah bibit 2.000 biji sebesar Rp. 500.000,-
2. Biaya bibit : 2.000 biji Rp. 500,- =Rp. 1.000.000,-/Ha
3. Biaya penanaman : Rp. 500.000,-/Ha
4. Biaya pemeliharaan dan pemupukan selama 3 tahun
a. Tahun ke 1 Rp. 400.000,-/Ha
b. Tahun ke 2 Rp. 300.000,-/Ha
c. Tahun ke 3,dst. Rp. 300.000,-/Ha
d. Total biaya penanaman, pemeliharaan dan pemupukan sampai tahun ke-3 sebesar Rp. 1.000.000,-/Ha
5. Total biaya penanaman,pemeliharaan dan pemupukan sampai tahun ke-3 sebesar Rp. 3.000.000,-/Ha
6. Hasil panen pada tahun ke 4 :
a. Setiap hektar dapat menghasilkan rata-rata 10 ton/tahun
b. Harga 1 kg porang basah rata-rata Rp. 600,-/kg atau Rp. 600.000,-/ton
c. Harga hasil panen per hektar setiap tahun :
Rp. 600.000,-/ton10 ton = Rp. 6000.000,-/Ha/tahun
7. Panen porang sekali ditanam hasilnya bisa diambil sampai tanaman hutan pokoknya ditebang ( misalnya jati = 60 tahun).
8. Keuntungan pada tahun ke-4 ( pertama panen) = Rp. 6.000,-/Ha/th- Rp. 3.000.000,- = RP. 3.000.000,-
9. Keuntungan pada tahun ke-5 = hasil panen- biaya pemeliharaan/tahun= Rp. 6000.000,- – Rp. 300.000,- = Rp. 5.700.000,-/Ha
10. Hasil panen rata-rata/tahun pada tahun ke-4 senilai Rp. 2.000.000,- sehingga pada tahun ke-2 ( rata-rata 1,5 tahun) modal sudah bisa kembali.porang bubil20131223_160933

PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA BUNGA ROSELA

Budidaya Tanaman Rosella
(Dimuat dalam Tabloid Peluang Usaha 7-20 Mei 2007 )
Menurut Dewani, produsen de Rosella Tea, tidak terlalu sulit melakukan budidaya tanaman Rosella (Hibiscus
Sabdariffa). Hanya dibutuhkan lahan gembur, bibit, polybag, dan pupuk kompos.Jarak panennya pun terbilang cepat
yaitu 4 bulan dari sejak tanam. Bibit Rosella sendiri dapat dibeli di Dinas Pengembangan dan Penelitian Departemen
Pertanian dengan harga bibit sebesar Rp. 200 ribu/ ons yang berisi sekitar 3.300 biji yang nantinya setiap biji/pohon
menghasilkan 2 kg Rosella basah. Padahal harga jual Rosella siap konsumsi (sudah dikeringkan) mampu menembus
angka Rp. 300 ribu/kg. Tak heran, dengan lahan seluas 1 ha di desa Pasir Datar 4 Cikukulu, Sukabumi, Dewani mampu
meraup omset penjualan hinggaRp 75 juta/bulan.
Berikut ini adalah Cara Budidaya Tanaman Rosella:

1. Persiapan Benih
– · Benih tanaman Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih, pertama-tama biji dikeringkan selama 4 hari.
Setelah benih tersebut kering, biji kemudian disemai pada tanah gembur.
– · Setelah disemai selama 2 minggu (atau tumbuh pohon setinggi 7 cm) kemudian dimasukkan ke Polybag.
– · Setelah di-polybag, biarkan pohon tumbuh mencapai 20 cm sebelum akhrnya dimasukkan ke lahan yang sudah
disiapkan.kebunku bibit bunga rosela

2. Persiapan Lahan. Sebelum tanah diolah perlu diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih
50 karung untuk lahan 1.000 m2. Rosella dapat tumbuh di daerah tropis/sub tropis dengan ketinggian 0 – 900 m
dpl, cukup pengairan dan sinar matahari. Cara tanam: bisa sejajar, bisa juga salin silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m.
Setiap lubang ditanam dengan 2 biji Rosella. Untuk penanaman dilakukan pada musim penghujan dengan harapan
setelah panen sudah masuk musim kemarau.

3. Perawatan. Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari matahari, namun demikian perlu
diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella
disiram sehari sekali setiap sore hari.

4. Hama Tanaman. Hama utama yang :nyerang Rosella. adalah Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang
batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.

5. Panen. Hasil panen Rosella untuk 1 ha, adalah kurang lebih 200-250 kg kering. Kelopak Rosella yang sudah masak
dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan
bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah terik matahari selama 4 – 6 hari atau dengan menggunakan oven
yang baik dan benar pada saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.

post ulang by: agus mst

koperasi agrobisnis sukajaya

protomulyo kaliwungu Kendal

BUDIDAYA_ROSELA_KALIWUNGU

pict0028.jpgpict0028.jpgpict0028.jpgpict0028.jpgPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya .

Koperasi Agrobisnis Suka Jaya bergerak di bidang pengembangan usaha pertanian dan simpan pinjam anggota Koperasi yang sudah berdiri sejak tahun1999. Pertama kali didirikan di desa Kedungsuren di wilayah Kaliwungu Selatan Kab Kendal dan untuk dapat mempermudah akses kepetani dan pada tahun 2007 dapat mengembangkan wilayah anggota Koperasi Suka Jaya membuat Kantor baru di Jalan P. Djuminah km 1,5 di depan Balai Desa Protomulyo Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal.

Koperasi Agrobisnis Sukajaya beranggotakan sebagian besar petani maka Koperasi mempunyai tanggung jawab secara moral untuk dapat meningkatkan taraf hidup bagi para petani

Dari Pengamatan Langsung ke petani bunga Rosela yang berada di Kab. Boyolali dan dari data data dari media cetak seperti harian Kompas, majalah Trubus dan Nova yang sekarang ini menjadi banyak di minati karena manfaat dari bunga Rosela dapat dibuat minuman kesehatan ( Teh dan sirup ) yang dapat meyehatkan dan dapat menyembuhkan segala penyakit, maka dapat diambil kesimpulan bahwa budidaya Bunga Rosela dapat dikembangkan para petani di wilayah kaliwungu Kab. Kendal dan dapat dijadikan Produk yang akan dipasarkan baik di pasar lokal maupun di export.

Pada awal Maret 2008 Koperasi Agrobisnis sukajaya bekerja sama dengan kelompok petani rosela di Kab. boyolali untuk membuat proyek percontohan budidaya Bunga Rosela di wilayah kaliwungu kendal, dengan harapan 3 bulan lagi dapat di peroleh hasil panen perdana dan pada saat panen nanti saat musim kemarau sehinnga hasil panen bunga rosela dapat di keringkan sehinnga dapat di pasarkan berupa bunga rosela kering.

Bagi rekan rekan petani di wilayah kaliwungu kendal yang akan mencoba menanam dan membudidayakan bunga rosela kami siap membantu dan menyediakan bibit.

ungtuk bibit bunga rosela siap tanam yang sudah berumur 3 minggu sampai dengan 1 bulan dengan tinngi 10 s/d 15 cm kami jual dengan harga Rp. 4000 per poly bag belum termasuk ongkos kirim

bibit bunga rosela yang kami sediakan adalah bibit bunga rosela super merah dengan warna bunga merah tua, lihat lampiran gambar ,

Budidaya bunga rosela di koperasi dan bibit bunga rosela Koperasi agrobisnis suka jaya tidak mengandung / bebas bahan bahan kimia / tidak menggunakan pupuk kimia kami gunakan pupuk kandang dan kompos organik.

semoga bermanfaat dan dapat berguna bagi para petani

post by

agus mst pengurus koperasi agrobisnis sukajaya

Protomulyo Kaliwungu Kab. Kendal